• Skip to main content
  • Skip to primary sidebar
  • Pikiran
  • Renungan
    • Doa Harian
  • Pandangan
  • Sekedar
  • Komik
    • Tintin
    • Asterix
    • Mahabharata – Teguh Santosa
    • Strom
    • Mahesa Jenar
    • Mahabhrata RA Kosasih
    • Trigan
    • Deni Manusia Ikan
    • Lucky Luke

donnydoang

carpe diem...

Sekedar

The FCC has finally decreed that 25Mbps and 3Mbps are not ‘broadband’ speed

15/03/2024 By donnyprokas_xaoa5158


Illustration by Grayson Blackmon / The Verge

“I think our new threshold, frankly, should be 100Mbps. I think anything short of that shortchanges our children, our future, and our new digital economy.” That’s what FCC commissioner Jessica Rosenworcel argued nine years ago — now, it’s finally happening.

Today, the FCC has changed its definition of “broadband” to mean download speeds of 100 megabits per second and upload speeds of 20 megabits per second. It had been stuck at 25Mbps/3Mbps since 2015. As recently as 2021, outgoing FCC chairman Ajit Pai claimed we still didn’t need more than that.

These definitions matter, because they let the FCC report whether it’s failing or succeeding to close the broadband gap — and how much to regulate (or throw money at) broadband providers to…

Continue reading…



Source link

Filed Under: Sekedar

Ngantuk…

18/07/2017 By don

Mengantuk. Pernah? Sering? Yang pasti rutin. Karena kita manusia termasuk rombongan mamalia. Binatang menyusui, burung, bahkan ikan, pasti pernah ngalamj ngantuk. Kalau gak percaya, coba tanya deh.

Kita pasti ngantuk secara rutin, karena manusia membutuhkan tidur. Tidur dibutuhkan bisa karena lelah, kebiasaan atau pola hidup, tapi yang jelas adalah keadaan istirahat alami.

Ini alamiah, jadi pasti. Bahkan sepertiga waktu kita, adalah untuk tidur.

Nah, mengantuk adalah proses menuju tidur. Ngantuk menjadi proses “landing” dari proses sadar menuju tidur.

Seperti semua proses pendaratan yang lain, ngantuk menjadi saat penting. Salah “landing” bisa nubruk, bisa kepleset, bisa gak bangun lagi.

Banyak penelitian, tidur akan nyenyak dan menyehatkan, bisa diawali dgn ketenangan  batin, entah berdoa atau mendengarkan musik tenang-tenang mendayung. Hasilnya bisa mimpi indah dan bangun dengan kondisi badan segar.

Lha tapi sekarang ini, saat kutulis karangan tak jelas ini, aku mengantuk bangettt dalam sebuah rapat di ruang bersuhu dingin.

Apakah ngantuk ini karena badanku sedang dalam kondisi mau “landing” menuju istirahat alami bernama tidur?  Atau sekedar otakku saja yang minta istirahat bukan karena lelah tapi karena bosan?

Kalau tidak hati2, otakku bisa salah landing nih, nubruk apa tak tahu. Jelas-jelas ngantuk, pasti aku gak sambung arah pembicaraan rapat. Lha kalau tiba-tiba aku usul, apa yang terjadi? Pasti tifak sambung.

Maka pesan moral tulisan ini adalah, saat ngantuk, siapkan baik-baik semuanya. Lebih baik gunakan kesempatan ngantuk, untuk mendaratkan ide-ide dalam tulisan. Namanya juga ngantuk, jadi jangan diprotes kalau tulisan ini juga tidak jelas arahnya. hehehehe

Ini baru ngantuk sbg pendaratan, lho. Belum ndobos lagi tentang melek sebagai proses take off. Ah ngantuk..!

Filed Under: Sekedar

Batuk*

13/07/2017 By don

Kalau dilafalkan secara jawa, bat(h)uk, maka artinya adalah dahi. Tapi kalau dalam bahasa Indonesia, batuk seringkali disebut sebagai salah satu penyakit. “Wah udah seminggu batuk gak sembuh-sembuh, nih!”

Tapi apakah batuk adalah tergolong penyakit? Setelah tanya sana sini, intip sana sini, ternyata batuk bukanlah penyakit. Batuk adalah sebuah mekanisme pertahanan tubuh. Menurut para dokter, Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar dari paru-paru dan saluran pernafasan. Nah klo batuk tiga minggu tidak sembuh-sembuh, patut dicurigai.

Jadi batuk adalah tindakan membela diri, mengeluarkan penyakit maupun sumber penyakit. Menarik nik. Kalau begitu, orang demo yang berteriak-teriak di jalan itu bisa dikatakan kayak orang batuk yg buang penyakit? Karena merasa ada yang salah dengan sistem hidup mereka, lalu mereka batukkan di dalam demo. Atau…kalau begitu orang yang marah-marah itu kayak orang batuk ya? Ada yanh tidak sesuai dengan keinginan atau idealismenya, dibuanglah hal itu dengan batuk marah?

Yahh simpulan yang semena-mena memang. Sudah tidak ilmiah secara medis, apalagi secara psikologis, maupun sosiologis anthropologis.

Hanya saja, ada yang kuingat kalau ada orang normal yang sedang batuk. Sekali lagi orang normal lho ya. Bila orang (normal) sedang batuk, pasti akan dia berusaha untuk menutup mulut, atau membuang wajah, seakan-akan mau menghindarkan batuknya itu mengenai orang lain. Memang normalnya demikian, bukankan batuk sebagai mekanisme pembelaan diri adalah membuang penyakit, maka orang normal tidak akan tega memberikan penyakitkan ke orang lain kan? Itu salah satu gunanya sapu tanngan. Bukan sekedar sopan santun, tapi ini perihal menjaga satu dengan yang lain. Kalau batuk asal saja kita semprotkan ke mana saja….hadeuh…susah membayangkan apa yang akan terjadi

Maka hati-hatilah bila sedang batuk, batuk di dunia maya, di sosial media, atau dalam hidup bersama. Mekanisme ini betul, supaya kita sehat, tapi kalau kita hanya asal sembur ke sana ke mari, ini bukan sekedar gak sopan, tapi sebetulnya menyabarkan penyakit ke banyak tempat.

Yuk, kita jadikan hidup kita sehat, hidup orang lain sehat, dunia ini juga lebih indah untuk ditinggali.

*ditulis sambil nunggu obat batuk di apotik. huehehehehehe

 

Filed Under: Sekedar

Ajian Ngawur Jaya

10/07/2016 By don

Pada suatu hari. Walah, lagi-lagi “pada suatu hari….”

ku duduk di bangku kelas 3, SD Negeri Cemara Dua Surakarta. Kata orang, sih…itu SD sekarang cukup paporit. Tapi jamanku sudah cukup terkenal lho, hehehe. Jadi aku ini termasuk murid SD fav.

Siang itu kugigiti pensilku sampai hampir habis. Rasanya bingung dan kebelet pipis. Kulihat teman-temanku asyik bertekun di mejanya masing-masing. Haduh! makin grogi rasanya. kringetan deh.

Ujian tertulis! Nah itu dia, judul acara siang itu. Tapi seribu aneh, ujian tertulis koq untuk Kesehatan Jasmani. Kan harusnya, kesehatan jasmani tuh ujiannya olahraga. Mending aku disuruh sprint ngebut lari di siang hari, daripada harus ujian di kelas ini.

Sudah 45 menit berlalu dan aku masih kringetan. Awalnya sih kayaknya beres smua. tapi di bagian akhir ada soal yang kayaknya menjadi kabar buruk deh. 10 menit aku macet di soal ini. huh!!! Aku lupa apa pikun yah? tapi kan aku masih anak-anak. Masak udah pikun? Aku gak tahu. tapi semalem udah belajar. Ah…pasti karena smalem aku dah ngantuk sampai terlewatkan baca, deh.

Tanggal berapah, Hari Olah Raga Nasional adalah …. Nah soal itulah yang bikin puyeng di siang itu. Heran, koq teman-temanku gak ada yang bingung yah? walah makin grogi deh. Tambah kebelet pipis deh.

Akhirnya, setelah berpikir, bermenung, berkeringat, dan berdoa. aku memutuskan untuk menghentikan siksaan batin ini. dengan segala keberanian, kutulis mantabbsss:

Hari Olah Raga Nasional adalah tanggal 37 April.!!!!!!!

huahahahaha!!!!!! sudah 24 tahu berlalu, ingatanku masih segar.

pesan moral kisah ini:

kalau ngawur ya jangan ngawur banget-banget, deh.
huahahahaa.a.a.a.a.a…….
mau nambahin pesan moral?

 

Filed Under: Sekedar

Antareja Mbalela

13/05/2016 By don

Antareja gaya Surakarta

Wayang kulit dengan lakon Antareja Mbalela, dimainkan oleh dalang ki Hadi Sugito

Untuk memecah belah kekuatan Pandawa, Pendeta Dorna mengadu domba para putra Pandawa. Antareja putra sulung Bima, dihasut  oleh Dorna untuk menuntut dirinya diangkat menjadi raja seperti Gatotkaca adiknya.

 

 

 

 

 

 

Filed Under: Sekedar Tagged With: antareja, hadisugito, kulit, mbalela, wayang

Primary Sidebar

Pencarian

Kategori

Arsip

Doa Harian

IBADAT PAGI Kamis, 11 September 2025

HARI BIASA PEKAN XXIII (H)P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.Ant. Marilah menyembah Tuhan, sebab Dialah Allah kita.Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, … [Read More...] about IBADAT PAGI Kamis, 11 September 2025

IBADAT SORE Kamis, 11 September 2025

HARI BIASA PEKAN XXIII (H)P : Ya Allah, bersegeralah menolong aku.U : Tuhan, perhatikanlah hambaMu.P : Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh kudus.U : Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan … [Read More...] about IBADAT SORE Kamis, 11 September 2025

IBADAT MALAM Kamis, 11 September 2025

HARI BIASA PEKAN XXIII (H)P : Ya Allah, bersegeralah menolong aku.U : Tuhan, perhatikanlah hamba-Mu.P : Kemuliaan kepada Bapa* dan Putra dan Roh kudus.U : Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*dan … [Read More...] about IBADAT MALAM Kamis, 11 September 2025

IBADAT PAGI Rabu, 10 September 2025

HARI BIASA PEKAN XXIII (H)P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.Ant. Marilah menyembah Tuhan, pencipta kita.Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan, bersorak-sorai … [Read More...] about IBADAT PAGI Rabu, 10 September 2025

IBADAT SORE Rabu, 10 September 2025

HARI BIASA PEKAN XXIII (H)P : Ya Allah, bersegeralah menolong aku.U : Tuhan, perhatikanlah hambaMu.P : Kemuliaan kepada Bapa* dan Putera dan Roh kudus.U : Seperti pada permulaan, sekarang, selalu* dan … [Read More...] about IBADAT SORE Rabu, 10 September 2025

Sekedar Tulisan

Copyleft © 2025 · donnydoang