HARI BIASA XXIII
<img class="size-full wp-image-963 aligncenter" src="http://ofisi.dominikan.id/wp-content/uploads/2016/10/standard.png" alt="ofisi" width="150" height=""150
PEMBUKAAN
P:Ya, Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U:Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.
MAZMUR 94 (95)
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
Puncak gunung pun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karyaKu yang agung.
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant.
Pujilah Allah, hai seluruh bumi, sembahlah Tuhan dengan sukacita.
MADAH
Mari kita putra terang
Tampil maju dan berjuang
Diresapi semangat Kristus
Jadi abdi dengan tulus.
Jangan lupa mohon Tuhan
Agar kita diarahkan
Pada tujuan sejati
Setia sepanjang hari.
Allah cahaya sejati
Sinarilah hati kami
Agar mampu memantulkan
Kristus terang kehidupan.
Terpujilah Allah Bapa
Terpujilah Allah Putra
Bersama Roh Kudus pula
Sekarang dan selamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Ya Allah, kuduslah tindakan-Mu, dewa manakah seagung Allah kami?
Mazmur 76 (77)
Aku berseru kepada Allah dengan suara lantang,*
aku berteriak, dan Ia mendengarkan daku.
Pada hari kesesakanku aku mencari Tuhan,†
malam hari kutadahkan tanganku tiada hentinya,*
dan tiada hiburan bagiku.
Apabila aku ingat akan Allah, aku mengaduh,*
apabila termenung, makin lemah lesu semangatku.
Mataku tiada terpejamkan,*
aku gelisah, hingga tidak dapat berbicara.
Kupikirkan zaman yang lampau,*
tahun yang silam kukenang.
Malam hari aku merenung-renung dalam hati*
dan selalu menimbang-nimbang dalam batinku:
“Untuk selamanyakah Tuhanku menolak*
dan tiada lagi bermurah hati?
Sudah habiskah kasih setia-Nya selama-lamanya,*
sudah batalkah janji-Nya yang turun-temurun?
Sudah lupakah Allah menaruh belaskasihan,*
ataukah Ia menutup kerahiman-Nya dengan kemurkaan?”
Sungguh inilah yang menikam hatiku,*
bahwa Allah merubah sikap-Nya.
Namun aku tetap mengingat karya Tuhan,*
karya yang mengagumkan pada masa yang silam.
Segala karya-Mu akan kurenungkan,*
akan kukenangkan segala perbuatan-Mu.
Ya Allah, kuduslah tindakan-Mu,*
dewa manakah seagung Allah kami?
Engkaulah Allah yang melakukan karya-karya agung,*
Engkau menyatakan kuasa-Mu di antara bangsa-bangsa.
Dengan tangan kuat Kautebus umat-Mu,*
keturunan Yakub dan Yusuf.
Air laut melihat Engkau, ya Allah,†
melihat Engkau, lalu gemetar,*
bahkan samudera raya bergetar ketakutan.
Awan-awan mencurahkan air hujan,†
awan meledakkan guntur gemuruh,*
halilintar sambar-menyambar.
Deru guntur-Mu sabung-menyabung,†
kilapan kilat menyinari jagat,*
bumi gemetar dan berguncang.
Jalan-Mu melalui laut, melalui air yang luas,*
rahasia karya-Mu tak terselami.
Demikian umat-Mu Kau bimbing seperti kawanan domba,*
dengan perantaraan Musa dan Harun.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 1
Ya Allah, kuduslah tindakan-Mu, dewa manakah seagung Allah kami?
Ant. 2
Hatiku bersuka ria karena Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.
Kidung (1 Sam 2:1-10)
Hatiku bersuka ria karena Tuhan,*
aku bermegah-megah karena Allahku.
Mulutku mengejek musuh,*
karena aku gembira atas pertolongan-Mu.
Tak ada orang sekudus Tuhan,*
tak ada wadas sekokoh Allah kita.
Jangan lagi berbicara dengan angkuh,*
membualkan kata yang congkak-congkak.
Tuhan itu Allah yang mahatahu,*
bukankah Dia yang menguji tingkah laku manusia!
Sudah patahlah busur para perkasa,*
dan orang lemah dipersenjatai kekuatan.
Orang yang kenyang harus mencari nafkah,*
orang kelaparan mengaso dari kerjanya.
Orang mandul melahirkan tujuh kali,*
tetapi ibu yang beranak banyak menjadi layu.
Tuhan berkuasa atas mati dan hidup,*
menurunkan ke alam maut dan menaik-kan dari sana.
Tuhan membuat miskin dan membuat kaya,*
Ia merendahkan dan meninggikan.
Ia menegakkan dari debu orang yang hina,*
mengangkat dari persampahan orang miskin.
Tuhan mendudukkan dia di antara para bangsawan*
dan memberinya tempat kehormatan.
Sebab Tuhanlah yang memiliki alas bumi,*
Ia menaruh daratan di atasnya.
Ia melindungi langkah laku orang yang dikasihi-Nya†
dan membinasakan orang berdosa dalam kegelapan,*
sebab orang tidak menjadi perkasa dengan kekuatannya sendiri.
Tuhan menggentarkan para lawan-Nya,†
Yang mahatinggi mengguntur di cakrawala,*
Tuhan mengadili bumi sampai ke ujung-ujungnya.
Tuhan memberikan kekuasaan kepada raja-Nya*
dan menguatkan orang yang diurapi-Nya.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 2
Hatiku bersuka ria karena Tuhan yang merendahkan dan meninggikan.
Ant. 3
Tuhan meraja, hendaklah bumi ber-sorak-sorai.
Mazmur 96 (97)
Tuhan meraja, hendaklah bumi bersorak-sorai,*
dan pulau-pulau bersukacita.
Awan kelam menyelubungi Tuhan,*
keadilan dan hukum tumpuan takhta-Nya.
Api menjalar di hadapan Tuhan,*
menghanguskan para lawan di sekitar-Nya.
Halilintar menyinari jagat,*
bumi melihatnya dan gemetar.
Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan,*
di hadapan Tuhan semesta alam.
Langit mewartakan keadilan Tuhan,*
dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
Dipermalukanlah orang yang menyembah berhala,†
yang bermegah atas arca yang tak berdaya,*
hendaknya segala dewa sujud menyembah Tuhan.
Sion mendengarnya dan bersukacita,†
kota-kota Yehuda bersorak-sorai*
karena keputusan-Mu, ya Tuhan.
Sebab Engkaulah, ya Tuhan, mahatinggi di atas seluruh bumi,*
Engkau mahaagung di atas segala dewata.
Hai orang yang mengasihi Tuhan, bencilah kejahatan,†
sebab Tuhan memelihara orang yang mengasihi-Nya*
dan melepaskan mereka dari cengke-raman orang jahat.
Terang terbit bagi orang benar,*
sukacita bagi orang yang tulus hati.
Bersukacitalah dalam Tuhan, hai orang benar,*
muliakan nama-Nya yang kudus.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 3
Tuhan meraja, hendaklah bumi ber-sorak-sorai.
BACAAN SINGKAT (Rom 8:35.37)
Apakah yang dapat memisahkan kita dari cinta Kristus? Sengsara? Penindasan? Penganiayaan? Kelaparan? Ketelanjangan? Bahaya? Atau pedang? Dalam segalanya itu kita akan menang dengan jaya karena kekuasaan Kristus yang mencintai kita.
LAGU SINGKAT
P:Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.
U:Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.
P:Madah pujian tetap bergema pada bibirku.
U:Setiap waktu.
P:Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U:Aku memuji Tuhan,* Setiap waktu.
KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1:68-79)
Ant. Kidung Zakharia
Hendaklah kita mengabdi Tuhan seumur hidup.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. Kidung Zakharia
Hendaklah kita mengabdi Tuhan seumur hidup.
DOA PERMOHONAN
Terpujilah Allah, penyelamat kita, sebab Ia telah berjanji akan menyertai Gereja-Nya setiap saat sampai akhir dunia. Marilah kita bersyukur kepada-Nya dan berkata:
U:Tinggallah beserta kami, ya Tuhan.
Ya Tuhan, tinggallah sepanjang hari beserta kami,* dan matahari rahmat-Mu yang menyinari kami jangan sampai terbenam.
Kepada-Mu kami baktikan hari ini sebagai kurban pujian,* dan kami berjanji tidak akan melakukan atau membenarkan kejahatan.
Ya Tuhan, semoga seluruh hari ini mendatangkan kurnia cahaya-Mu,* supaya kami menjadi terang dunia dan garam masyarakat.
Semoga cinta kasih Roh Kudus-Mu membimbing hati dan bibir kami,* agar kami tetap berlaku baik dan memuji Engkau.
BAPA KAMI
DOA PENUTUP
Ya Tuhan, sinarilah kiranya hati kami dengan terang cahaya-Mu. Semoga kami tetap mengikuti jalan perintah-Mu, dan tak pernah menyimpang dari padanya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu dan peng-antara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P:Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U:Amin