PERINGATAN SANTO ALOISIUS GONZAGA, BIARAWAN
PEMBUKAAN
P : Ya Tuhan, sudilah membuka hatiku.
U : Supaya mulutku mewartakan pujian-Mu.
MAZMUR 94 (95)
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
Marilah kita bernyanyi bagi Tuhan,
bersorak-sorai bagi penyelamat kita.
Menghadap wajahNya dengan lagu syukur,
menghormatiNya dengan pujian.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
Tuhanlah Allah yang agung,
merajai segala dewa.
Dasar bumi terletak di tanganNya,
Puncak gunung pun milikNya.
MilikNyalah laut, Dia membuatnya,
daratanpun buatan tanganNya.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
Mari bersujud dan menyembah,
berlutut di hadapan Tuhan, pencipta kita.
Dialah Allah kita, kita umatNya,
Dialah gembala kita, kita kawananNya.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
Hari ini dengarkanlah suaraNya:
“Jangan bertegar hati seperti di Meriba,
seperti di Masa, di padang gurun;
ketika leluhurmu mencobai Aku,
walau menyaksikan karyaKu yang agung.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
Empat puluh tahun Aku muak akan mereka itu;
maka Aku berkata: Umat ini tersesat hatinya,
mereka tidak mengerti maksud bimbinganKu.
Sebab itu Aku bersumpah dalam murkaKu:
Mereka takkan beristirahat bersama Aku.”
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
Kemuliaan kepada Bapa
dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. Marilah menyembah Tuhan, raja para kudus.
MADAH
Ya Yesus Tuhan Engkau menghendaki
Agar panggilan untuk hidup bakti
Diperjuangkan serta diikuti
Umat beriman.
Panggilan suci Kautanam di hati
Untuk mengabdi dan menyangkal diri
Tekun mencari setia mengikuti
Putra ilahi.
Ditinggalkannya milik harta benda
Agar dibina cinta yang sempurna
Hati seluruhnya dipersembahkannya
Kepada Bapa.
Dimuliakanlah Bapa mahamurah
Bersama Putra penebus dunia
Roh Kudus pula penghibur Gereja
Selama-lamanya. Amin.
PENDARASAN MAZMUR
Ant. 1
Allah memberi mereka kegemilang¬an abadi dan mewariskan nama yang kekal kepada mereka.
Mazmur 140 (141), 1-9
Ya Tuhan, aku berseru kepadamu, datanglah segera kepadaku,*
dengarkanlah suaraku, sebab aku berseru kepadaMu.
Semoga doaku membubung kehadapanMu bagaikan dupa,*
semoga tangan yang kutadahkan Kauterima bagaikan kurban petang.
Awasilah mulutku, ya Tuhan,*
dan jagalah pintu bibirku.
Jangan biarkan hatiku condong kepada kejahatan,*
jangan sampai aku berbuat jahat bersama orang berdosa.
Selamanya takkan aku makan semeja dengan orang jahat,*
tak pernah aku menikmati kelezatan mereka.
Biarlah Allah yang adil memukul aku,*
biarlah yang maharahim menyiksa aku.
Selamanya takkan minyak wangi melumasi rambutku untuk berpesta-pora;*
tak mungkin! Sebab selamanya doaku menentang kejahatan mereka.
Biarlah pemimpin mereka jatuh ke cengkeraman Allah yang hidup,*
biarlah mereka merasakan betapa manislah keputusanNya!
Seperti orang yang dicacah belah dalam neraka,*
demikianlah aku hancur lebur dimoncong maut.
Tetapi kepadaMulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku,*
kepadaMulah aku mengungsi, lindungilah hidupku.
Lindungilah aku terhadap jerat yang mereka pasang,*
dan terhadap perangkap orang berdosa.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan putra dan Roh kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 1
Allah memberi mereka kegemilang¬an abadi dan mewariskan nama yang kekal kepada mereka.
Ant. 2
Hai para hamba Tuhan, pujilah Tuhan selama-lamanya.
Mazmur 141 (142)
Dengan suara lantang aku berseru kepada Tuhan,*
dengan suara lantang aku mohon kepada Tuhan.
Aku mencurahkan keluh kesahku di hadapannya,*
aku membentangkan sengsaraku kepadaNya.
“Bila nyawaku melenyap dari padaku,*
Engkaulah yang mengetahui jalannya ke maut,
Sepanjang jalan yang harus kutempuh,*
para musuhku memasang jerat.
Tengoklah dan saksikan sendiri,*
tak seorangpun mau mengenal aku.
Tak mungkin aku meloloskan diri,*
tak seorangpun menghiraukan daku.
Aku berseru kepadaMu, ya Tuhan,†
Engkaulah pelindungku*
milik pusakaku dalam hidup abadi.
Perhatikanlah seruanku,*
sebab aku teramat hina.
Lepaskanlah aku dari musuh yang mengejar aku,*
karena mereka terlalu kuat bagiku.
Keluarkanlah aku dari penjara maut,*
agar aku memuji namaMu.
Semoga rombongan para suci melingkungi aku,*
sebab Engaku menyelamatkan daku.
Kemuliaan kepada Bapa,*
dan putra dan Roh kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 2
Hai para hamba Tuhan, pujilah Tuhan selama-lamanya.
Ant. 3
Hendaknya orang takwa bersuka ria atas kejayaan Tuhan dan bersorak-sorai dengan gembira.
Kidung (Flp 2:6-11)
Meskipun berwujud Allah†
Kristus Yesus tidak mau berpegang teguh*
pada kemuliaanNya yang setara dengan Allah.
Ia telah menghampakan diri†
dengan mengambil keadaan hamba*
dan menjadi sama dengan manusia.
Ia kelihatan sebagai seorang manusia dan merendahkan diri†
karena taat sampai mati,*
sampai mati di salib.
Sebab itu Allah telah meninggikan Dia†
dan menganugerahkan kepadaNya*
nama yang melebihi segala nama.
Agar dalam nama Yesus†
bertekuklah setiap lutut*
di surga tinggi, di bumi dan di bawah bumi.
Agar setiap lidah mengakui,†
untuk kemuliaan Allah Bapa:*
Tuhanlah Yesus Kristus.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh Kudus
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu,*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. 3
Hendaknya orang takwa bersuka ria atas kejayaan Tuhan dan bersorak-sorai dengan gembira.
BACAAN SINGKAT (Rom 12:1-2)
Saudara-saudara, demi kerahiman Allah aku memperingatkan kamu! Persembahkanlah tubuhmu se¬bagai kurban yang hidup, yang suci dan berkenan pada Allah. Itulah ibadatmu yang sejati. Janganlah kamu menyesuaikan diri dengan dunia ini, melainkan berubahlah menjadi manusia berbudi baru, sehingga kamu sanggup membedakan apa yang dikehendaki Allah, apa yang baik, apa yang berkenan pada-Nya dan apa yang sempurna.
LAGU SINGKAT
P : Dalam hatinya ia merenungkan,* Hukum Allahnya.
U : Dalam hatinya ia merenungkan,* Hukum Allahnya.
P : Ia tetap mengikuti perintah Tuhan.
U : Hukum Allahnya.
P : Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus
U : Dalam hatinya ia merenungkan,* Hukum Allahnya.
KIDUNG ZAKHARIA (Luk 1: 68-79)
Ant. Kidung Zakharia
Barangsiapa melakukan kehendak BapaKu, dialah saudara, saudari dan ibuKu, sabda Tuhan.
Terpujilah Tuhan, Allah Israel,*
sebab Ia mengunjungi dan membebaskan umatNya.
Ia mengangkat bagi kita seorang penyelamat yang gagah perkasa,*
putera Daud, hambaNya.
Seperti dijanjikanNya dari sediakala,*
dengan perantaraan para nabiNya yang kudus.
Untuk menyelamatkan kita dari musuh-musuh kita*
dan dari tangan semua lawan yang membenci kita.
Untuk menunjukkan rahmatNya kepada leluhur kita*
dan mengindahkan perjanjianNya yang kudus.
Sebab Ia telah bersumpah kepada Abraham, bapa kita,*
akan membebaskan kita dari tangan musuh.
Agar kita dapat mengabdi kepadaNya tanpa takut*
dan berlaku kudus dan jujur di hadapanNya seumur hidup.
Dan engkau, anakku, akan disebut nabi Allah yang mahatinggi,*
sebab engkau akan mendahului Tuhan untuk menyiapkan jalanNya.
Untuk menanamkan pengertian akan keselamatan dalam umatNya,*
berkat pengampunan dosa mereka.
Sebab Allah kita penuh rahmat dan belaskasihan;*
Ia mengunjungi kita laksana fajar cemerlang.
Untuk menyinari orang yang meringkuk dalam kegelapan maut*
dan membimbing kita ke jalan damai sejahtera.
Kemuliaan kepada Bapa*
dan Putra dan Roh kudus.
Seperti pada permulaan, sekarang, selalu*
dan sepanjang segala abad. Amin.
Ant. Kidung Zakharia
Barangsiapa melakukan kehendak BapaKu, dialah saudara, saudari dan ibuKu, sabda Tuhan.
DOA PERMOHONAN
Saudara-saudara, hendaklah kita me-nyembah Kristus, Allah yang kudus, dalam kesucian dan kebenaran se¬umur hidup. Marilah kita berseru:
U : Hanya Engkaulah kudus, ya Tuhan.
Engkau sudi menjadi serupa dengan kami dalam segalanya, kecuali dalam hal dosa, * Yesus, Tuhan kami, kasihanilah kami.
Engkau mengundang kami semua untuk menaruh cinta yang sempurna, * Yesus, Tuhan kami, kuduskanlah kami.
Engkau berpesan agar kami menjadi garam dan terang dunia,* Yesus, Tuhan kami, terangilah hati kami.
Engkau datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani,* Yesus, Tuhan kami, tolonglah kami mengabdi Engkau dan saudara-saudara kami.
Engkaulah sinar kemuliaan Bapa dan citra wajah Allah, * Yesus, Tuhan kami, semoga kami memandang wajah-Mu dalam kemuliaan kekal.
BAPA KAMI
DOA PENUTUP
Allah, pemberi rahmat surgawi, dalam diri santo Aloisius Engkau sudah menyatukan hidup suci dengan semangat tapa. Kami tak mampu menyamai kesuciannya. Maka semoga berkat jasa dan doanya kami sekurang-kurangnya meniru semangat tapanya. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dalam persekutuan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.
PENUTUP
P : Semoga Tuhan memberkati kita, melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita ke hidup yang kekal.
U : Amin