Kalau dilafalkan secara jawa, bat(h)uk, maka artinya adalah dahi. Tapi kalau dalam bahasa Indonesia, batuk seringkali disebut sebagai salah satu penyakit. “Wah udah seminggu batuk gak sembuh-sembuh, nih!”
Tapi apakah batuk adalah tergolong penyakit? Setelah tanya sana sini, intip sana sini, ternyata batuk bukanlah penyakit. Batuk adalah sebuah mekanisme pertahanan tubuh. Menurut para dokter, Batuk adalah respons alami dari tubuh sebagai sistem pertahanan saluran napas jika terdapat gangguan dari luar. Respons ini berfungsi membersihkan lendir atau faktor penyebab iritasi atau bahan iritan (seperti debu atau asap) agar keluar dari paru-paru dan saluran pernafasan. Nah klo batuk tiga minggu tidak sembuh-sembuh, patut dicurigai.
Jadi batuk adalah tindakan membela diri, mengeluarkan penyakit maupun sumber penyakit. Menarik nik. Kalau begitu, orang demo yang berteriak-teriak di jalan itu bisa dikatakan kayak orang batuk yg buang penyakit? Karena merasa ada yang salah dengan sistem hidup mereka, lalu mereka batukkan di dalam demo. Atau…kalau begitu orang yang marah-marah itu kayak orang batuk ya? Ada yanh tidak sesuai dengan keinginan atau idealismenya, dibuanglah hal itu dengan batuk marah?
Yahh simpulan yang semena-mena memang. Sudah tidak ilmiah secara medis, apalagi secara psikologis, maupun sosiologis anthropologis.
Hanya saja, ada yang kuingat kalau ada orang normal yang sedang batuk. Sekali lagi orang normal lho ya. Bila orang (normal) sedang batuk, pasti akan dia berusaha untuk menutup mulut, atau membuang wajah, seakan-akan mau menghindarkan batuknya itu mengenai orang lain. Memang normalnya demikian, bukankan batuk sebagai mekanisme pembelaan diri adalah membuang penyakit, maka orang normal tidak akan tega memberikan penyakitkan ke orang lain kan? Itu salah satu gunanya sapu tanngan. Bukan sekedar sopan santun, tapi ini perihal menjaga satu dengan yang lain. Kalau batuk asal saja kita semprotkan ke mana saja….hadeuh…susah membayangkan apa yang akan terjadi
Maka hati-hatilah bila sedang batuk, batuk di dunia maya, di sosial media, atau dalam hidup bersama. Mekanisme ini betul, supaya kita sehat, tapi kalau kita hanya asal sembur ke sana ke mari, ini bukan sekedar gak sopan, tapi sebetulnya menyabarkan penyakit ke banyak tempat.
Yuk, kita jadikan hidup kita sehat, hidup orang lain sehat, dunia ini juga lebih indah untuk ditinggali.
*ditulis sambil nunggu obat batuk di apotik. huehehehehehe