Lalu Yesus mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan:
“Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja.
Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu bahwa musim panas sudah dekat.
Demikian juga, apabila kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah bahwa Kerajaan Allah sudah dekat.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi.
Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”
Yesus mengajak kita untuk belajar dari pohon ara — tanda sederhana dari perubahan musim. Ketika pohon itu mulai bertunas, kita tahu bahwa kehidupan baru sedang datang. Demikian pula dalam hidup rohani: di balik setiap guncangan dan masa sulit, Tuhan sedang menumbuhkan sesuatu yang baru.
Kita hanya perlu mata yang peka dan hati yang percaya.
Yesus menegaskan, “Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.” Dunia berubah, tetapi sabda-Nya tetap teguh. Di tengah ketidakpastian, firman Tuhan adalah pegangan yang tak tergoyahkan — seperti akar yang meneguhkan pohon di musim apa pun.
Kadang kita tidak langsung melihat “tunas iman” itu, tetapi bila kita setia, hidup akan berbuah pada waktunya. Karena setiap janji Tuhan pasti digenapi.
