Mat 6:1-2
“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” “Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Kita punya kebutuhan, dan sejak pelajaran di SD sudah diajarkan adanya kebutuhan pokok: sandang, pangan dan papan. Tapi ya namanya manusia, yang awalnya disebut pokok bisa tumbuh berkembang dengan ranting, daun, bunga dan buah. Punya rumah sebagai papan tinggal sudah ok, tapi gak cukup kalau satu tingkat, gak cukup kalau hanya satu, gak cukup kalau tanpa AC, gak cukup kalau gak di kawasan khusus. Makan 4 sehat 5 sempurna udah ok, tp bisa gak cukup klo belum dimasak chef anu dan itu, gak cukup klo gak makan di resto ini dan itu. Baju yang sopan udah ok, tapi gak cukup klo belum keluaran butik itu dan ini, belum mantab kalau belum ikutin trend. Kita jadi sibuk dan lupa bahwa ini kebutuhan pokok.
Jangan-jangan hidup beriman kita juga begitu yah? kita lupa akan yang pokok, tapi sudah mencari dan yang permukaan dan yang gak penting. Bukankan hidup beriman itu yang penting tautan hatiku dan hati-Nya? Bukan soal kelihatan doang? Bukan soal pamer doang?
ehmmm…